Bersama Yasmib Sulawesi, Seknas Fitra dan Kompak, DFAT Australia Peduli Dampak COVID-19 di Bantaeng

Selasa, 3 November 2020 | 11:40 WITA
Penulis :

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, melek news – Sekretaris Daerah kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab membuka secara resmi kegiatan FGD Pencegahan Penyebaran dan Penanganan COVID-19 di kabupaten Bantaeng, berlangsung di ruang Wakil Bupati Bantaeng, jalan Andi Mannappiang, kelurahan Lembang, kecamatan Bantaeng, kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Senin (2/11/2020).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
Yasmib Sulawesi, Seknas Fitra dan Jaringan Simpul Kompak ini Sekda Bantaeng berharap hasil dari FGD nantinya semua pihak dapat berkolaborasi terlibat dalam mengawal anggaran COVID-19 yang transparan.Kita semua nantinya dapat berkolaborasi dalam mengawal anggaran Covid,

Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak diuntungkan dalam bantuan yang diberikan” ucapnya.

Lokal Coordinator, Herman Usman, S. Sos mengatakan kalau kegiatan ini dilakukan untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari penyebaran Covid-19.

“Kita melihat dampak yang ditimbulkan mulai dari dampak sosial dan ekonomi serta penyebaran, pencegahan dan Penanganan data dampak COVID-19” ucapnya.

Dia menyebutkan kalau sebelum kegiatan FGD ini dilaksanakan pihaknya telah membentuk relawan untuk melakukan pendataan dan pemantauan COVID-19 di lima Desa

“Kami telah melakukan pendataan dan pemantauan di Desa Nipa-Nipa, Desa Borong Loe , Desa Papan Loe, Desa Bonto Jai dan Desa Bonto Cinde terkait uraiannya Kasus Covid-19” tuturnya

Herman mengungkapkan kalau tim relawan di lima desa tersebut telah mendata terkait covid-19 mulai dari yang terpapar dan dinyatakan telah sembuh, Meninggal, bahkan kepersoalan Anggaran Covid-19, BLT-DD, PKTD, Bantuan Lainnya, Kemiskinan Baru dan Pengangguran Baru sehingga dilakukan persentase hasil pendataan.

Sementara itu Kepala Dinas PMD,PP dan PPA kabupaten Bantaeng, Harmoni mengatakan kalau wabah virus covid-19 berdampak disemua sektor termasuk masalah sosial dan ekonomi.

“Semua sektor terkena dampak sehingga salahsatu cara pemerintah dalam memulihkan itu semua dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat” jelasnya. (SHKM).