Efek Hujan Deras di Bantaeng Sampah meluap ke Jalanan

Jumat, 3 Januari 2020 | 14:32 WITA

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG — Warga di Dusun Sabbannyang, Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng cukup risau dengan sampah kiriman dari desa seberang.

Bagaimana tidak, sampah yang didominasi kemasan plastik itu terbawa arus aliran air di drainase saat hujan deras di awal tahun 2020 ini mengguyur daerah tersebut.

Parahnya, air sempat meluap ke jalan dan persawahan hingga setinggi mata kaki orang dewasa. Akibatnya sampah-sampah itu ikut menggenangi jalanan dan sejumlah sawah warga setempat.

Zainuddin T, seorang warga setempat saat dijumpai mengutarakan kegelisahannya. Ia menyebut bahwa hal itu kerap terjadi ketika hujan deras melanda. Pasalnya air bah mengangkut sampah dari hulu dan arusnya cukup kuat.

“Dainase di sini belum disemen semua, jadi kalau air bah datang bawa sampah mudah sekali tersangkut, saya nyaris hanyut kemarin,” kata Zainuddin, Kamis, 2 Januari 2020.

Imam dusun ini menyebut, sempitnya drainase tempat aliran air dan kurangnya kesadaran masyarakat yang kerap membuang sampah di got-got depan rumah kian memperparah kondisi tiap musim penghijan tiba.

“waktu kemarin saya perhatikan, sekitar jam 1, sebelum air naik saya bersihkan rumput di got tapi banyak juga sampah plastiknya warga jadi kalau air datang pasti tersumbat,” lanjut dia.

Ia sendiri mengaku sering mengkomunikasikan hal tersebut dengan pemerintah setempat.

Selain itu, bekas luapan air juga sangat mengganggu pengguna jalan. Karena air tersebut selain membawa sampah plastik, kayu, ranting, juga membawa lumpur. Sehingga setelah mengering, jalanan akan berdebu.

Mengingat kejadian yang rutin terjadi setiap memasuki musim hujan itu, Zainuddin selaku warga setempat berharap agar mampu mendapat perhatian dari pemerintah dan dinas terkait.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H Abdullah Taibe menuturkan pihaknya selalu menyampaikan kepada pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa untuk bekerja bakti jika luapan sampah domestik ini terjadi.

“Di setiap rapat koordinasi sering disampaikan. Kalau persoalan sampah, memang di musim hujan serinh. Memang ada sampah yang dibawa oleh air. Silahkan kerja bakti atas koordinasi pak Desa dan pak Camat. Nanti kami angkut ke TPA,” tandasnya.